Jadi Ceritanya...
Comments 6

Jumat dan Kompas Kiblat

Hari ini aku mengalami kejadian yang cukup aneh. Mungkin aku ditegur oleh Yang Mahakuasa karena keteledoranku. Mungkin juga ini pertanda aku memang sedikit pelupa dan ceroboh.

Jum’at ini, Gamais 2008 berencana mengadakan suatu aksi pembenahan arah kiblat mushala se ITB. Seperti yang diketahui, beberapa mushala ITB memiliki arah kiblat yang agak (beberapa lagi sangat) melenceng dari yang seharusnya. Salah satu contoh adalah mushala Basement Campus Center Barat yang parah melencengnya. Arah shaf mushala ini sudah 2x kali “update”, tetapi entah mengapa terus kembali ke posisi semula.

Kami yang mengetahui tentu memiliki tanggung jawab untuk mem-patch keadaan ini. Maka diputuskanlah bada Jumat kami keliling untung merazia mushala-mushla ‘nakal’ ini. Aku yang ada kuliah Matika Teknik jam satu tidak bisa ikut maka aku mengalihkan tanggung jawab ke kompasku. Biar dia saja yang menggantikannku.

Aku memiliki kompas ‘canggih’ yang dapat digunakan untuk menentukan kiblat, berdasarkan kota-kota tertentu. Cara kerjanya, cukup tunjukkan arah N (utara) pada jarum kompas ke nomor tertentu sesuai kota Anda. Untuk Bandung dan Lampung nomornya adalah 075. Setelah itu, arah kiblat ditunjukkan oleh gambar kiblat yang terletak di atas benda itu.

Cara Kerja Kompas Kiblat

Cara Kerja Kompas Kiblat

Seperti tampak pada gambar di atas, pada arah Utara menunjuk angka 075, gambar kabah di sana adalah arah kiblat. Hal ini sesuai dengan garis kuning penanda shaf di Masjid Salman.

Agar kompas merek Aruba ini dapat diberikan ke tim razia,  aku diwajibkan shalat di Masjid Salman. Kompas pun aku taruh di saku. Aku masuk masjid dan langsung ke tempat wudhu. Di sana aku keluarkan Mushaf dan menaruh di atas tempat wudhu karena aku pingin ke WC (kebelet). Gak munngkin kan mbawa Al Qur’an berlafadz ke WC. Nah, Sampai WC kulaksanakan tugasku.

Setelah selesai, ku pakai celana. Lalu aku buka pintu. Anehnya, saat pintu terbuka, kompas tadi jatuh dan menghadap atas. Dari situlah aku kaget setengah mati. Aku baru sadar kalau itu kompas memiliki tulisan seperti berikut.

Wajah Kompas Aruba

Wajah Kompas Aruba

Langsung aku istigfar. Dan Subhanallah, Allah langsung menegur begitu saja atas kelakukan ku ini.

Yah, itulah kekhilafan ku. Kalau kompasnya gak jatuh, mungkin aku gak pernah nyadar kalau itu kompas berlafadz juga. Meskipun sering lihat, orang biasanya jarang mengenali/ menyadari benda didekatnya sampai ada momen tertentu yang membuat ia kehilangan dan teringat selalu dengan benda itu. Hal ini berlaku juga untuk manusia. Bukankah begitu kawan?

1 Komentar

  1. Deni Wahyudi says

    Harga kompas ini sekarang (20 Juli 2011) Rp. 30.000,- di Toko Buku Gramedia (Pondok Gede).

  2. Mas, masih punya daftar nomor kota2nya?
    ada softcopynya kah? saya mencari yang Bangkok
    terimakaish sebelumnya

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.